Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2018

Fakultas Hukum Unsultra

Gambar
Setidaknya ada 93 mahasiswa Universitas Sulawesi Tenggara (Unsultra), Sabtu (14/12/2013) lulus dan mendapat gelar Sarjana Hukum (SH) dengan predikat kelulusan A yakni sangat memuaskan. Ketua Panitia sekaligus dekan Fakultas Hukum Amir Faisal, SH. MH mengungkapkan hal tersebut pada saat menyampaikan laporan kegiatan ujian skripsi dan konfrenhensif dihadapan Rektor  Unsultra Prof.  Dr. Ir. H. Andi Bahrun, M.Si Agric, para dosen penguji dan mahasiswa peserta ujian. “Dari 93 Mahasiswa Fakultas hukum terbagi tiga jurusan yakni, 30 orang hukum perdata, 26 orang Hukum Tata Negara  (HTN) dan 37 orang jurusan hukum pidana. pelaksanaannya terlambat prof. karena  adanya transisi kepemimpinan kita  di Unsultra, sehingga menunggu usai Rektor  dilantik, agar dalam ijazah mahasiswa yang meraih gelar SH memiliki kepastian rektor yang defenitif,” rincinya. Advertisements Sementara, Rektor Unsultra Andi Bahrun, dalam paparannya, berjanji akan membangun Unsultra jauh lebih baik dan akan

Universitas Sulawesi Tenggara

Gambar
Universitas Sulawesi Tenggara secara secara historis pendiriannya diinisiasi oleh Drs. H. La Ode Manarfa (Sultan Buton Ke-39) di Bau-Bau Kabupaten Sulawesi Tenggara (Kota Baubau) pada tahun 1960-an. Saat itu Universitas Sulawesi Tenggara belumlah dikenal seperti saat ini, ia benar-benar berbeda. Didirikannya sebagai jawaban kegelisahan yang melanda orang-orang di Sulawesi Tenggara akan minimnya sumberdaya manusia serta kalah bersaing dengan orang-orang dari tanah Jawa. Bukan hanya ide yang disampaikan oleh Drs. H. La Ode Manarfa, tetapi juga materi yang dipergunakan dalam memperlancar proses perkuliahan kampus tersebut, adapun pendirian kampus ini kemudian disambut hangat oleh berbagai kalangan di Sulawesi Tenggara saat itu. Kampus Universitas Sulawesi Tenggara saat itu berlokasi di Kamali yang berlokasi di Kelurahan Wale. Kini bekas tempat Universitas Sulawesi Tenggara tersebut dikenal dengan sebutan Istana Ilmiah [Palace of Wisdom] yang sehari-hari digunakan sebagai tempat per

Mengenal lebih dekat, apa itu Basarnas?

Gambar
Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan  (disingkat  BASARNAS ) adalah Lembaga Pemerintah Nonkementerian  yang bertugas melaksanakan tugas pemerintahan di bidang pencarian dan pertolongan ( Search And Rescue /SAR).  TUGAS Basarnas mempunyai tugas pokok melaksanakan pembinaan, pengkoordinasian, dan pengendalian potensi SAR dalam kegiatan SAR terhadap orang dan material yang hilang atau dikhawatirkan hilang atau menghadapi bahaya dalam pelayaran dan/atau penerbangan, serta memberikan bantuan dalam bencana dan musibah lainnya sesuai dengan peraturan SAR nasional dan internasional. Secara jelas tugas dan fungsi SAR adalah penanganan musibah pelayaran  dan/atau penerbangan,  dan/atau bencana dan/atau musibah lainnya dalam upaya pencarian dan pertolongan saat terjadinya musibah. Penanganan terhadap musibah yang dimaksud meliputi 2 hal pokok yaitu pencarian ( search ) dan pertolongan ( rescue ). Dalam melaksanakan tugas penanganan musibah pelayaran dan penerbangan harus sejalan deng